Untuk artikel ini saya dapatkan inspirasi dari ustadz Nasrullah beliau adalah seorang pelopor properti Syariah, banyak yang akan saya kupas tentang kekuatan kata-kata. Mulai dari kebiasaan kecil kita sehari-hari hingga belajar membiasakan untuk berubah mengucapkan sebuah kata-kata.
Di artikel ini saya mengajak diri saya sendiri juga teman-teman semua untuk belajar berhenti berkata yang tidak baik.
Ketika seseorang berbicara maka biasanya pikiran dan perasaannya selaras. Apa yang kita bicara kan akan direkam oleh alam bawah sadar kita. Menurut hukum "law of projection" dalam pikiran kita akan memancarkan energi yang mana kita tidak bisa melawan energi tersebut, dia akan memancarkan energi sebanyak kurang lebih 60.000 pancaran sehari semalam. Memang kita tidak bisa melawan nya namun kita masih bisa membelokkan energi tersebut.
Bagaimana caranya membelokkannya?
Saya akan mencoba memberikan ilustrasi dan mengurai sedikit demi sedikit agar mudah dicerna oleh teman-teman pembaca.
Dalam hukum "law of projection" menyebutkan bahwa bila kita bicara negative maka yang dipancarkan oleh pikiran kita juga energi negatif. Maka, ketika pikiran memancarkan energi negatif pasti alam bawah sadar kita akan berdoa negatif secara terus menerus. Itulah sebabnya sebisa mungkin kita menghindari kata-kata yang tidak baik atau yang bakal membuat alam bawah sadar kita merekam yang negatif.
Ketika kita mengeluh banyak hutang maka tanpa kita sadari alam bawah sadar kita akan memproyeksikan kata "hutang" terus-menerus selama kita masih membicarakan maka dia tidak akan berhenti.
Ketika kita dalam perjalanan kemudian menemukan jalanan macet, dan kita mengeluh dengan kata macet. Maka alam bawah sadar kita akan merekam dan memproyeksikan kata "macet" terus menerus selama kita masih memikirkan kemacetan maka dia tidak akan berhenti .
Lalu bagaimana kita menyikapi hal tersebut ?
Pertama kita mesti membiasakan berbicara baik-baik dulu, karena itu kunci dari hukum "law of projection" Kita coba cari persamaan kata atau biasa disebut sinonim kata.
Contoh, kata "hutang" kita ganti "amanah", kata "macet" kita ganti "penuh", kata "kosong" kita ganti "akan penuh", dll.
Berarti sudah jelas bila kita mempunyai hutang kita dilarang mengeluh hutang ( karenanya itu aura negatif dan yang sesungguhnya hutang adalah rezeki ) maka yang benar adalah anda seharusnya bersyukur karena diberi amanah oleh orang lain. Kita bersyukur karena Masi diberi kepercayaan oleh orang lain, oleh Allah dan kita tetap bersyukur karena dengan amanah kita akan diberikan kelebihan rezeki sendiri untuk amanah kita. Amin.
Percakapan ilustrasi yang biasa terdengar :
"Duuh, tanggal tua nih dompetku kosong"
"Duuh, jalanannya macet banget nih"
"Duuh, pusing mikirin hutang nih"
Silahkan anda koreksi sendiri kalimat diatas, lalu setelah Anda koreksi silahkan anda ubah kata-kata yang mengandung energi negatif menjadi kata-kata yang mengandung energi positif.
Intinya disini adalah melatih pikiran kita agar terbiasa memancarkan aura positif dan supaya alam bawah sadar kita merekam dan mendoakan yang baik-baik.
Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah untuk selalu berkata yang baik-baik.
Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar